Di Tepi Senja

Rabu, 20 Oktober 2021 11:32 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Senja Tebing Breksi
Iklan

FIKSI / PUISI

hanya sepasang ilalang

tumbuh di ingatanku

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

lahir serupa susunan abjad

mendera di jejak zaman

tumpang-tindih, hujan dan kemarau

seperti dahaga musim

tak henti-hentinya berbenah diri

masih saja puisiku membaca rerumputan

hidup liar, matanya buta

 

jika saja aku terlahir

dari sepasang cahaya

menghunjam sinar

seruncing panas senja

yang tumpahkan gelisah

langit tak perlu membakar rindu

biarkan cahayanya mencumbu sungai

mengalir tanpa hilir dan hulu

karena sembab telah merapuh

dan engkau bagai bianglala

yang membakar puisiku

dengan bara api yang memijar absurd

 

ada derai air bening

mengalir di pelupuk senja

tak berbingkai, sesatkan cakrawala

nyanyikan senandung kasmaran

menjelma diri di geligi malam

bagai sepasang bidadari senja

yang sempurnakan diksi bait-baitku

hingga puisiku terkapar

di ringkih waktu, yang tak pernah fana

adalah tatapan matahari berpijar indah

di larik senja dalam kesendiriannya

 

Malang, 2021

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Vitto Prasetyo

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Sunyi di Parangtritis

Rabu, 13 September 2023 21:14 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
Lihat semua